Rabu, 26 Juli 2017

gaya dan resultan gaya


ENJOY๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

langsung aja nih disimak baik-baik okee๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ

Pengertian gaya dalam fisika dapat diartikan sebagai suatu dorongan atau tarikan. Jika kita memperhatikan gerakan-gerakan benda, seperti melaju dan berhentinya sepeda, berubahnya arah bola karena tendangan, dan membesarnya permukaan balon yang ditiup, dapat disimpulkan bahwa gaya yang diberikan pada suatu benda dapat menyebabkan perubahan pada benda sesuai dengan gaya yang diberikan. Dorongan, kayuhan, tendangan, tarikan, atau pun hal-hal lain yang menyebabkan benda bergerak atau berhenti dari gerakannya itu disebut dengan gaya.
Perubahan-perubahan yang dapat terjadi karena gaya adalah sebagai berikut :
  1. Benda diam jadi bergerak.
  2. Benda bergerak menjadi diam.
  3. Bentuk dan ukuran benda berubah.
  4. Arah gerak benda berubah.
Gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan pada benda dapat dikelompokkan berdasarkan penyebabnya dan berdasarkan pada sifatnya. Macam-macam gaya berdasarkan penyebabnya adalah :
  1. Gaya listrikyaitu gaya yang timbul karena adanya muatan listrik.
  2. Gaya magnetyaitu gaya yang berasal dari kutub-kutub magnet, berupa tarikan atau tolakan.
  3. Gaya pegasyaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas.
  4. Gaya gravitasiyaitu gaya tarik yang berasal dari pusat bumi.
  5. Gaya mesinyaitu gaya yang berasal dari mesin.
  6. Gaya gesekanyaitu gaya yang ditimbulkan akibat pergeseran antara dua permukaan yang bersentuhan.
Jika kita memperhatikan gaya-gaya tersebut, apakah sumber gaya dan benda yang diberikan gaya selalu bersentuhan? Ya, sebagian gaya dapat terjadi tanpa adanya sentuhan antara sumber gaya dan benda yang diberi gaya tersebut. Sifat inilah yang mendasari pengelompokkan gaya menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dengan titik kerjanya berada pada permukaan benda. Contoh yang termasuk gaya sentuh adalah gaya gesekan. Sesuai pengertiannya, gaya gesekan akan terjadi hanya jika sumber gaya dan benda yang diberi gaya bersentuhan. Misalnya, gaya gesekan antara kakimu dan permukaan jalan ketika kita melangkah. Contoh lain yang termasuk gaya sentuh adalah gaya otot, gaya pegas, dan gaya mesin. Sementara, yang dimaksud dengan gaya tak sentuh adalah gaya yang titik kerjanya tidak bersentuhan dengan benda. Pernahkah kita mencoba mendekatkan penggaris plastik yang telah digosok-gosok ke rambutmu pada sobekan-sobekan kertas yang kecil? Saat itu, kertas akan menempel pada penggaris walaupun kertas dan penggaris tidak bersentuhan. Peristiwa ini menunjukkan adanya gaya listrik dari penggaris plastik yang bekerja terhadap kertas. Contoh lain dari gaya tak sentuh adalah gaya magnet dan gaya gravitasi bumi.
Resultan gaya merupakan besaran vektor. Keseluruhan gaya yang diberikan pada suatu benda dapat diganti oleh sebuah gaya yang disebut resultan gaya. Gaya yang bekerja dengan arah yang sama akan saling menguatkan. Sedangkan, gaya yang bekerja dengan arah berlawanan akan saling melemahkan. Kenyataannya kekuatan mendorong tiga orang pada arah yang sama lebih besar jika dibanding dua orang dan lebih kuat dibanding kekuatan seorang. Jadi gaya dorong tiga orang tersebut dapat diganti dengan sebuah gaya yang disebut resultan gaya. Bila arah dorongan ketiga orang itu sama, gaya dorong makin besar, tetapi jika arah gaya dorong salah satu melawan dua lainnya, maka gaya dorong mengecil. Jika kita tidak sanggup untuk mendorong suatu benda yang akan kita pindahkan, tentunya kita akan meminta bantuan orang lain untuk mendorong bersama benda tersebbut itu dari arah yang sama. Dengan demikian, benda tersebut akan terasa lebih ringan dan mudah untuk dipindahkan. Tapi, jika kita dan teman kita mendorong dari arah yang berlawanan, benda tersebut akan terasa lebih berat, dan mungkin tidak akan berpindah. Saat benda tersebut didorong dari arah yang sama, maka gaya yang diberikan teman kita akan memperbesar gaya yang telah kita berikan. Sebaliknya, jika arah dorongan kita berlawanan, maka gaya yang diberikan teman kita akan mengurangi gaya yang kita berikan.
Arah resultan gaya adalah arah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar dari gaya yang lainnya. Secara matematis, resultan gaya ditulis :
R = F1 + F2 + F3 + … + Fn
dengan:
R = resultan gaya
F = gaya yang dijumlahkan
n = banyaknya gaya
Untuk mempermudah perhitungan, berikan tanda positif untuk gaya yang mengarah ke kanan dan ke atas, serta tanda negatif untuk gaya yang mengarah ke kiri dan ke bawah. Misalkan, pada saat mendorong lemari dengan arah berlawanan, gaya yang kita berikan adalah F1 = 22 N mengarah ke kiri. Sementara, gaya yang teman kita berikan adalah F2= 20 N mengarah ke kanan.
Sehingga, resultan gaya itu adalah
R = F1 + F2
= (-22 N) + 20 N
= (-2 N)
Diperoleh resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan gaya adalah 2 N dan arahnya sama dengan arah F1, yaitu ke kiri.
Benda berada pada keadaan seimbang atau benda tidak akan bergerak (diam). Jika resultan gaya (R) yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol.
Gaya merupakan besaran vektor karena gaya memiliki nilai dan arah. Gaya adalah sesuatu yang berupa tarikan atau dorongan sehingga mengakibatkan perubahan posisi dan atau bentuk benda.Nilai suatu gaya dapat diukur dengan alat ukur dan dapat dihitung dari hasil yang diakibatkan oleh gaya tersebut. Pada dasarnya gaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
  1. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dimana terjadi sentuhan langsung pada bendanya. Contoh gaya sentuh sebagai berikut.
    1. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia atau hewan. Misalnya, penarik becak sedang menarik becaknya.
    2. Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang bersifat elastis. Misalnya, ketapel yang ditarik untuk melempar batu.
    3. Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya sentuhan langsung antara dua permukaan dua benda yang bergerak. Misalnya, sepeda motor yang melaju di jalan raya kemudian direm.
  2. Gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dan tidak terjadi sentuhan langsung dengan bendanya. Jenis gaya tak sentuh adalah sebagai berikut.
    1. Gaya magnet adalah gaya tarikan dari benda yang bersifat magnet.
    2. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik. Misalnya, kertas kecil akan tertarik oleh mistar yang digosokkan pada rambut yang kering.
    3. Gaya gravitasi adalah gaya yang menyebabkan semua benda di bumi akan tertarik ke pusat bumi. Misalnya, buah kelapa yang jatuh dari tangkainya akan jatuh ke bawah menuju pusat bumi.
Gaya gesekan adalah suatu gaya yang terjadi akibat dua permukaan benda yang bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gaya yang dikenakan pada benda tersebut, dan selalu sejajar dengan permukaan benda yang saling bersinggungan. Besarnya gaya gesek dipengaruhi oleh licin atau kasarnya dua permukaan benda tersebut. Gaya gesekan antara dua benda yang bersinggungan termasuk gaya sentuh. Untuk mengukur besarnya gaya gesekan statis dapat dilakukan kegiatan sebagai berikut.
Tariklah neraca pegas perlahan-lahan, amatilah besarnya gaya tarik yang Anda lakukan pada neraca pegas, sehingga balok akan bergerak. Gaya yang ditunjukkan neraca pegas saat balok akan bergerak disebut gaya gesekan statis maksimum. Ketika balok diam (seimbang), resultan gaya pada balok = nol.
Arah f (gaya gesekan statik) melawan gaya penyebab/penariknya. Gaya gesekan pada benda tergantung pada kasar atau halusnya permukaan benda yang bersinggungan. Manusia berusaha agar gaya gesekan yang bekerja pada kendaraan atau mesin-mesin kecil, maka manusia menciptakan roda. Agar gaya gesekan pada mesin kecil, mesin diberi pelumas. Gaya gesekan yang dialami benda yang bergerak disebut gaya gesekan kinetik. Besarnya gaya gesekan kinetik lebih kecil dibanding gaya gesekan statik. Bantalan peluru (gotri) sepeda bila sudah aus (rusak) gesekannya besar sekali sehingga roda tidak dapat berputar. Gesekan antara udara dengan pesawat ruang angkasa menimbulkan kalor yang cukup besar, sehingga pesawat ruang angkasa yang berawak memerlukan isolator kalor untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan astronot. Dalam kehidupan sehari-hari, gaya gesekan ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan.
Contoh gaya gesek yang menguntungkan:
  1. Permukaan jalan raya dibuat tidak licin agar kendaraan yang berjalan tidak dapat selip.
  2. Permukaan lantai dibuat kasar agar tidak menyebabkan orang tidak terpeleset saat berjalan di atasnya.
  3. Sol sepatu dibuat tidak rata agar dapat digunakan untuk berjalan atau berlari.
  4. Permukaan rem sepada dibuat kasar agar sepeda dapat berhenti saat di rem.
Contoh gaya gesek yang merugikan:
  1. Gesekan di dalam mesin dapat menyebabkan bagian-bagian dalam mesin menjadi aus.
  2. Gesekan antara ban dengan aspal dapat menyebabkan ban menjadi tipis.
  3. Gesekan udara dengan badan pesawat ruang angkasa dapat menyebabkan panas.
Gaya gesekan dapat dinilai menguntungkan atau merugikan dinilai dari akibat gaya gesekan tersebut. Apabila akibat gaya gesekan tersebut merusak objek yang bersentuhan maka dikategorikan gaya gesekan yang merugikan, dan apabila memberikan manfaat maka disebut gaya gesekan yang menguntungkan.

Demikianlah penjelasan materi tentang Pengertian Gaya, Resultan Gaya, dan Gaya Gesek.
sekian dulu blogku kali ini
SEE YOU NEXT TIME๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ‘‹๐Ÿ‘‹

http://www.formulafisika.com/pengertian-gaya-resultan-gaya-dan-gaya-gesek.html

0 komentar:

Posting Komentar